
Slide 1: High Level Enterprise Architecture by Stuart L. Whitman
Pada dasarnya enterprise architecture management menjawab pertanyaan besar setiap organisasi seperti; Apakah IT suatu organisasi saat ini telah memberikan nilai tambah yang optimal terhadap Bisnis? Apakah Bisnis saat ini telah didukung IT secara optimal? Apa dampak dari sesuatu perubahan (penerapan suatu standard baru, implementasi teknologi baru) terhadap enteprise secara keseluruhan? Bagaimana suatu enteprise harus dirancang di masa datang untuk menjawab tantangan bisnis?
Enteprise architecture (EA)memandang arsitektur suatu enterprise menjadi beberapa layer, umumnya menjadi: (1) layer proses bisnis (2) layer informasi/data (3) layer aplikasi (4) layer standar teknologi/infrastruktur, untuk kemudian menghubungkan suatu komponen dengan komponen-komponen di layer yang sama atau berlainan (sebagai suatu snippet misalnya: Procurement Process --> Purchase Order --> Procurement Application --> MS-SQL Server --> Dell Server). Keberadaan transparansi ini memudahkan upaya perbaikan proses bisnis karena menyediakan suatu informasi yang menyeluruh mengenai dampak dan keterkaitan perbaikan suatu proses bisnis dengan proses bisnis lain dan infrastruktur teknologi informasi yang mendukungnya. Disisi lain kebijakan teknologi informasi juga dapat lebih terukur dampaknya karena dampak terhadap proses-bisnisnya terdeteksi sejak awal.
Konteks manajemen masuk ketika EA di "PDAC"-kan (plan, do, check, action). EA dijadikan suatu bahasa yang memfasilitasi komunikasi antara LOB (Line-of-Business) dengan departemen IT dalam inisiatif-inisiatif yang berkaitan dengan perbaikan proses bisnis dan/atau penerbitan kebijakan-kebijakan IT (AS-IS vs. TO-BE). EA dijadikan acuan dalam perencanaan, eksekusi dan review dari perbaikan proses bisnis, implementasi/pengadaan perangkat-perangkat IT, pengembangan aplikasi, penerapan kebijakan IT dan sebagainya. EAmenjadi suatu acuan bagi manajemen dalam melihat permasalahan dan merancang solusi berkaitan dengan proses bisnis/IT suatu enterprise. Dengan demikian Enterprise Architecture Management menyelaraskan IT dengan Bisnis.
Walaupun demikian, enteprise architecture pada dasarnya adalah suatu disiplin business optimzation. Nilai tambah terbesarnya adalah suatu sumbangsih pemikiran bahwa waste juga dapat terjadi di departemen IT. Selain daripada itu, dari sisi pandang lain ia menyediakan transparansi terhadap investasi IT sehingga disiplin ini memiliki ketertarikan bagi Auditor dan Finance Manager.

Slide 2: Alfabet's Logical IT Inventory
Apabila anda tertarik enterprise architecture management, Sebagai referensi pembuka (yang dalam pandangan saya obyektif karena hasil internalisasi dari berbagai sumber), anda dapat men-download file kompilasi EnterpriseArchitecture.pdf.
Referensi lain yang cukup obyektif tentang enterprise architecture ini adalah TOGAF.